Cetak tinggi
merupakan salah satu teknik dalam seni rupa khususnya seni grafis dimana
pembuatan suatu karya seni memanfaatkan bidang yang timbul dari suatu benda.
Contoh sederhana benda dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan teknik
cetak tinggi adalah stempel. Stempel pada umumnya terbuat dari kayu sebagai
pegangan stempel dan karet runaflek sebagai alas stempel yang memiliki pola
tertentu sesuai dengan kebutuhan.
Adaptasi lain
dari stempel yang menggunakan teknik cetak tinggi bisa juga dibuat dengan bahan
lain, seperti wortel, kentang, ubi, dan lobak. Keempat macam buah itu dipilih
dengan alasan wortel, kentang, ubi dan lobak memiliki tekstur yang tidak
terlalu keras dengan kandungan sedikit air sehingga mudah untuk dibentuk pola
yang akan dijadikan sebagai stempel.
Alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat stempel
- Wortel/kentang/ubi/lobak sebagai bahan utama untuk membuat stempel
- Cutter yang digunakan untuk membentuk pola stempel yang diinginkan pada buah
- Tinta stempel sebagai warna yang sekaligus dapat memperlihatkan pola stempel dengan jelas pada bidang tempel (kertas gambar)
- Bantalan stempel sebagai tempat menempelkan tinta
- Kertas gambar sebagai bidang tempel stempel
Adapun
langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat stempel dari buah adalah
sebagai berikut:
- Pertama-tama siapkan buah yang akan dijadikan sebagai stempel, misalnya wortel
- Buatlah permukaan wortel datar menggunakan cutter sebagai tempat untuk membuat pola stempel yang diinginkan
- Buatlah pola sesuai dengan keinginan
- Setelah pola selesai dibuat, ambil bantalan stempel kemudian tuangkan tinta stempel di atasnya
- Tempelkan stempel buah pada bantalan tinta lalu kemudian cap stempel pada kertas gambar
Membuat
stempel dari buah memang terkesan mudah, namun ada satu yang perlu
diperhatikan, yaitu kita harus membuat permukaan buah sangat datar agar pola
yang kita buat pada stempel bisa terlihat dengan jelas setelah di cap. Jika
permukaan stempel sebelum dibuatkan pola tidak datar, maka pola yang dibuat
pada stempel tidak akan terlihat jelas setelah di cap, misalnya ada bagian
putih yang tidak terkena tinta stempel.
Selain mengguanakan
keempat buah tadi, stempel juga bisa dibuat dengan menggunakan pelepah pisang
atau batang talas. Pelapah pisang dan batang talas dipilih karena memiliki
pola alami yang khas saat dipotong sehingga kita tidak perlu susah payah lagi
membuat pola diatasnya. Namun batang talas memiliki pola yang cukup rapat
dibandingkan dengan pelepah pisang yang memiliki pola agak renggang, sehingga kita
akan lebih mudah melihat pola pelepah pisang setelah dicap dibandingkan dengan
pola batang talas.
Cara memotong
pelepah pisang atau batang talas untuk dijadikan stempel juga mempengaruhi
luas bidang stempel yang akan dihasilkan. Jika kita memotongnya datar dari atas
ke bawah, maka kita akan mendapatkan bidang stempel yang sama besar dengan batang
aslinya. Namun jika kita memotongnya miring, maka bidang stempel yang kita
dapatkan akan semakin luas.
Dalam membuat
stempel dengan menggunakan buah atau pelepah pisang dan batang talas, kita
bisa mengkreasikan teknik penorehan pola sesuai dengan yang kita inginkan. Kita
bisa menoreh buah sehingga menghasilkan permukaan yang menonjol ke luar,
sehingga permukaan yang menonjol ke luar tersebut akan menjadi pola setmpel. Bisa
juga dengan menoreh cekung kedalam, sehingga menghasilakan pola stempel yang
lebar dengan lubang-lubang di tengah.
Berikut merupakan
stempel dari buah wortel dan pelepah pisang yang saya buat pada saat
perkuliahan berlangsung.
Contoh stempel dari wortel dan pelepah pisang
Hasil cap stempel yang telah dibuat sebelumnya
Dengan menggunakan stempel yang telah kita buat sebelumnya, kita juga bisa membuat gambar baru yang cukup menarik misalnya bunga dan kupu-kupu yang dibuat dengan memadupadankan dua jenis stempel yang terbuat dari wortel dan pelepah pisang.
Gambar bunga yang dibuat dari stempel pelepah pisang dan wortel
Gambar bunga yang dibuat dari stempel pelepah pisang dan wortel
Gambar kupu-kupu yang dibuat dengan stempel pelepah pisang dan wortel
Stempel yang digunakan untuk membuat gambar kupu-kupu
Untuk memperindah gambar yang kita buat, kita bisa mengkombinasikan stempel yang kita punya dengan berbagai warna cerah dan menarik seperti warna merah, kuning, hijau, biru, dan lain sebagainya. Dengan mempelajari dan mempraktekkan teknik seni grafis cetak tinggi kita bisa memperoleh dua keuntungan, yang pertama yaitu sesuai dengan output sebenarnya teknik cetak tinggi berupa stempel, dan yang kedua berupa gambar baru yang bisa dihasilkan melalui cap stempel yang kita buat sebelumnya. ~Agung
Paramitha
terima kasih izin ngopy..
BalasHapus