Jumat, 07 Maret 2014

Eksperimen Cat Air



           Cat air atau yang biasa disebut aquarel atau water color dalam bahasa inggris merupakan medium lukis yang menggunakan pigmen dengan pelarut air yang bersifat transparan. Sifat transparan yang dimiliki cat air sangatlah unik, karena jika cat air dicampur dengan komposisi air lebih banyak, maka akan menghasilkan warna yang terang dan segar.
Keunikan cat air yang lain adalah bisa membentuk suatu gradasi warna yang indah apabila warna cat air ditimpakan di atas warna sebalumnya, asalkan sudah kering terlebih dahulu. Namun ada juga gradasi warna yang bisa ditimbulkan akibat menimpakan cat air baru di atas permukaan yang masih basah atas warna cat air sebelumnya. Permukaan ini akan menimbulkan warna yang lebih tajam. Selain itu, cat air memiliki kelebihan lain yaitu tidak berbau, mudah dibersihkan, dan cepat kering. Itulah hal yang menyebabkan cat air merupakan salah satu medium lukis yang digemari.
Salah satu eksperimen yang saya lakukan saat perkuliahan juga melibatkan kertas gambar dan cat air sebagai medium gambarnya. Dan yang tak kalah penting adalah kuas yang digunakan untuk melukis. Saat itu melukis dilakukan dengan cara yang cukup unik, yaitu dengan menorehkan kuas yang sudah berisi cat air ke atas kertas gambar, namun mengikuti irama lagu yang dinyanyikan oleh teman saya di depan kelas. Saya sedikit bingung, mengapa? Hal ini karena saya tidak tahu harus menggambar apa. Awalnya saya hanya menggambar garis-garis yang bisa dikatakan tidak jelas. Kemudian mencampur lagi warna baru dan ditorehkan lagi di kertas gambar. Setelah media gambar penuh, memang sedikit terlihat aneh, karena tetap tidak terlihat secara jelas apa yang sebenarnya saya lukis.
Kemudian timbul keinginan untuk membuat ulang lukisan itu. Saya buka lembar baru di buku gambar saya dan mulai melukis. Awalnya saya menuangkan warna merah, kuning, hijau dan biru pada pallete saya dan menambahkan air pada masing-masing warna tersebut. Awalnya saya membuat bentuk segitiga tanpa dasar yang lebih kelihatan seperti detak jantung seseorang yang terlihat pada elektrokardiogram yang biasanya ada di rumah sakit. Kemudian saya lanjutkan lagi membuat bentuk yang sama, namun dengan menggunakan warna yang sama. Begitu seterusnya, hingga tanpa saya sengaja, saya menimpa warna sebelumnya dengan warna yang baru, dan menghasikan warna baru juga yang terlihat indah. Saya pun menyukainya dan mencoba-coba menimpa warna-warna sebelumnya dengan warna-warna baru.
Saat media gambar sudah mulai habis, saya baru menyadari bahwa apa yang saya lukis mirip dengan tribal. Tribal merupakan design atau motif tertentu yang menunjukkan unsur tradisional atau kesukuan dari suatu daerah. Design atau motif tribal biasanya menggunakan warna-warna cerah sehingga menjadikannya enak untuk dilihat. 
 
Lukisan Tribal Menggunakan Cat Air

Walaupun belum sempurna, goresan-goresan dari cat air yang diorehkan pada media gambar bisa memiliki berbagai makna tak terduga. Contohnya seperti tribal yang tidak sengaja saya buat saat perkuliahan kedua. Memang tidak salah kalau Van Gogh mengatakan kalau “I dream of painting, then I paint my dreams!” ~Agung Paramitha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar