Pendidikan
seni merupakan suatu sarana untuk meningkatkan keterampilan seseorang. Dalam
hal ini, bisa dikatakan bahwa seni rupa merupakan suatu alat, bukan merupakan
suatu tujuan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan melalui kegiatan seni, kita
melalui begitu banyak proses seperti pematangan kemampuan, pematangan
keterampilan, pematangan kesiapan, serta pendewasaan diri. Tujuan pendidikan
seni bukanlah untuk membina seseorang untuk menjadi seniman, melainkan
meningkatkan kreativitas seseorang melalui suatu kegiatan menarik. Kegiatan
tersebut bisa berupa permainan, kegiatan berkarya di dalam kelas, dan lain
sebagainya. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, seseorang bisa melatih
kreativitasnya secara bebas tanpa adanya halangan-halangan yang mengganggu.
Pendidikan seni juga bisa dikatakan sebagai alat pendidikan. Hal itu dikarenakan
melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan seni bisa membantu
siswa untuk mengembangkan kemampuan cipta, rasa dan karsa seseorang.
Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pendidikan seni
antara lain adalah kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok,
dan daya cipta. Misalnya pada pendidikan seni di sekolah dasar bertujuan
menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi
melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan.
Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas,
pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut
meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah
melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.
Pendidikan seni juga sama halnya dengan pendidikan matematika di
sekolah. Seorang siswa belajar matematika di sekolah bukan bertujuan untuk
menjadi ahli matematika yang bisa menjawab segala persoalan rumit mengenai matematika,
melainkan ilmu yang diperoleh melalui belajar matematika tersebut dapat
digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam menghitung biaya yang
diperlukan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan lain-lain. Pendidikan
seni juga sama, karena melalui pendidikan seni, kita tidak semata-mata belajar
untuk menjadi seniman yang bisa melukis, membuat ukiran, atau membuat patung
yang indah, melainkan kita juga belajar untuk melatih kreativitas yang ada
dalam diri kita agar bisa berkembang menjadi lebih baik. "Creativity can be poured through
artistic activities, in addition to mature
ourselves, art activities
can also increase a person's readiness and skills". ~Agung Paramitha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar