Senin, 14 April 2014

Pendidikan Seni Rupa



Pendidikan seni merupakan suatu sarana untuk meningkatkan keterampilan seseorang. Dalam hal ini, bisa dikatakan bahwa seni rupa merupakan suatu alat, bukan merupakan suatu tujuan. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan melalui kegiatan seni, kita melalui begitu banyak proses seperti pematangan kemampuan, pematangan keterampilan, pematangan kesiapan, serta pendewasaan diri. Tujuan pendidikan seni bukanlah untuk membina seseorang untuk menjadi seniman, melainkan meningkatkan kreativitas seseorang melalui suatu kegiatan menarik. Kegiatan tersebut bisa berupa permainan, kegiatan berkarya di dalam kelas, dan lain sebagainya. Melalui kegiatan-kegiatan tersebut, seseorang bisa melatih kreativitasnya secara bebas tanpa adanya halangan-halangan yang mengganggu. Pendidikan seni juga bisa dikatakan sebagai alat pendidikan. Hal itu dikarenakan melalui berbagai kegiatan yang dilakukan dalam pendidikan seni bisa membantu siswa untuk mengembangkan kemampuan cipta, rasa dan karsa seseorang.

Adapun aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam pendidikan seni antara lain adalah kesungguhan, kepekaan, daya produksi, kesadaran berkelompok, dan daya cipta. Misalnya pada pendidikan seni di sekolah dasar bertujuan menciptakan cipta rasa keindahan dan kemampuan mengolah menghargai seni. Jadi melalui seni, kemampuan cipta, rasa dan karsa anak di olah dan dikembangkan. Selain mengolah cipta, rasa dan karsa seperti yang diterapkan di atas, pendidikan seni merupakan mengolah berbagai ketrampilan berpikir. Hal tersebut meliputi ketrampilan kreatif, inovatif, dan kritis. Ketrampilan ini di olah melalui cara belajar induktif dan deduktif secara seimbang.

 

Pendidikan seni juga sama halnya dengan pendidikan matematika di sekolah. Seorang siswa belajar matematika di sekolah bukan bertujuan untuk menjadi ahli matematika yang bisa menjawab segala persoalan rumit mengenai matematika, melainkan ilmu yang diperoleh melalui belajar matematika tersebut dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam menghitung biaya yang diperlukan untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari dan lain-lain. Pendidikan seni juga sama, karena melalui pendidikan seni, kita tidak semata-mata belajar untuk menjadi seniman yang bisa melukis, membuat ukiran, atau membuat patung yang indah, melainkan kita juga belajar untuk melatih kreativitas yang ada dalam diri kita agar bisa berkembang menjadi lebih baik. "Creativity can be poured through artistic activities, in addition to mature ourselves, art activities can also increase a person's readiness and skills". ~Agung Paramitha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar